Makassar Pun Hujan
By : Suhud Madjid
Makassar"
Dan hujan pun turun membasahi rumahku" begitu petikan lagu yang terngiang di telinga saya waktu ambil gambar ini. Lagu dari kelompok musik Netral, tak tau juga kenapa terngiang saja, langsung saja ambil kamera dan pret gambar dijepret. Pas juga anak anak lagi pulang sekolah di lorong pun ramai dengan mereka yang masih berseragam sekolah.
Gambar memang salah satu alat untuk mengabadikan sesuatu yang baru saja berlalu, makanya diperlukan ketelitian dan konsentrasi yang matang untuk mengambil kebutuhan gambar anda. Sudah lama jua, kami memang merindukan hujan, Bussang ki bela' kata orang di Makassar...di dalam rumah pada saat ini dan hari hari belakangan memang dapat membuat tubuh anda basah dengan keringat karena suhu yang berlebihan. Menurut badan meteorologi suhu sekarang melebihi suhu tahun lalu, dan memang diperkirakan hujan tiba di pertengahan bulan November ini.
Saluran saluran air kembali mengalirkan air ke tanah tanah kering, baunya saja tercium sebagai bau panas dari sebuah musim yang dinamakan dengan kemarau. Mari segera membersihkan got got dari sampah selama bulan bulan kemarau yang telah lalu, karena hujan sebenarnya tidak bersahabat dengan sampah yang ada di got, bisa bisa manusia akan kelabakan dengan pertengkaran sang hujan dan sampah - sampah dalam got.... Hujan punya hak mutlak di dalam got, jika saja ada yang menghalanginya maka dia akan mencari jalan lain untuk mengalir. Bisa saja dia akan turun ke jalan seperti para demonstran yang sebenarnya lebih senang tidur jika musim hujan tiba.
Entah mengapa, pemandangan menjadi indah dan sejuk jika hujan akan menjelang, apalagi bunyi yang ditimbulkan dari sang hujan. Dia seperti sedang memperdengarkan kita musik dari atap atap seng di atas rumah. Suara ribut yang sangat klasik dan turun temurun disenangi oleh kawanan manusia manusia idola. Hujan memang menawarkan damai.
Pulang sekolah kali ini begitu indah, karena sang hujan ....
Comments
Post a Comment