BLOGKOPIKATA

Salah satu dari banyak jenis tetarian di Sulawesi Selatan, merupakan warisan klasik. Tari Pakarena namanya, tak ada yang tahu sejak kapan tarian ini ada. Namun ada berbagai keterangan dari masyarakat, bahwa tarian ini terkait dengan mitologi Tomanurung orang Sulawesi. Tomanurung turun dari langit (bidadari) mengajarkan beberapa makna makna gerakan dalam beberapa gerak. Mulai dari cara bercocok tanam, cara bertahan hidup. Gerak yang diajarkan tadi lalu menjadi cikal bakal gerakan dari tarian Pakarena.

Salah satu jenis tarian dari Makassar adalah Tari Ganrang Bulo. Biasa digunakan untuk menyambut para tamu kehormatan atau perayaan perayaan. Tari Ganrang Bulo ini adalah tarian yang diiringi oleh lagu. Biasa dibawakan oleh anak anak secara berjamaah, meski dahulunya pada sejarahnya, tarian ini dibawakan oleh orang dewasa. Menurut referensi, tarian ini lahir di zaman Jepang masuk di Negara kita. Tarian ini dipergunakan untuk menggalang semangat rakyat dan sebagai bahan olokan untuk penjajah saat itu.

Hari yang menjelang sore, apalagi jika libur akhr pekan telah tiba, saatnya untuk melakukan perjalanan santai. Sambil membawa alat dokumentasi, berangkatlah kita, kali ini kita mengunjungi salah satu kompleks pemakaman klasik yakni kompleks pemakaman Raja-Raja Tallo di kecamatan Tallo Kota Makassar. Terletak di ujung utara kota Makassar, lokasi yang tersembunyi dari pusat kota. Apalagi di sepanjang jalan menuju pemakaman anda akan mendapati rumah rumah padat penduduk khas perkotaan, melewati terowongan hasil dari pembangunan jalan tol, namun untuk amannya jika anda dari pusat kota sebaiknya menempuh jalur umum yakni melewati Masjid Al Markaz (jalan sunu). Terus hingga menyusuri ujung jalan Sunu kemudian akan mendapati persimpangan dan pasar Galangan Kapal. Terus saja jika menemui pasar hingga anda menaiki jembatan jalan tol dan menemui lokasi industri perkapalan nama jalannya adalah Jalan Sultan Abdullah, Susuri saja jalan itu hingga ke ujung dan baca papan petunjuk jalan menuju lokasi...

Nyantai"      J ika anda selalu beraktifitas dengan beberapa peralatan audio atau bahkan membuka usaha audio recording . Anda tentu akan me ndapati bebera pa masalah seperti mengurangi noise. Noise atau derau dalam sebuah perangkat audio memang teramat mengganggu hingga ke telinga, namun sebenarnya ada ambang batas minimal yang bisa dicapai, jadi seolah olah telinga manusia tidak mendengar dan merasakan noise. Khususnya pada sebuah musik yang menuntut kualitas audio hingga membuat telinga manusia nyaman. recording, maka anda akan selalu dikaitkan dengan apa yang disebut Noise. Sebenarnya Noise itu selalu ada dan senantiasa ikut dalam setiap frekuensi pada proses audio anda.

Pagi di hari selasa, cuaca di kota Makassar cerah cerah saja. Aktifitas dengan berbagai tantangannya telah menanti. Seperti biasa, tak lengkap rasanya jika pagi tak dimulai dengan ngopi. Di kota Makassar, ngopi memang sudah menjadi tradisi penting buat masyarakatnya. Mereka melakukannya di warung kopi, yang memang banyak tersebar diseluruh kawasan kota. Kali ini, saya memutuskan untuk ngopi di bilangan jalan pelita raya, disana ada warkop dg anas. Warkop ini sudah lama menghiasi jagad bisnis warung kopi di kota ini. Dg Anas adalah pemilik warung kopi yang tergolong classic itu. Dinding yang dihiasi dengan bambu dan beberapa poster poster bersponsor turut menambah nuansa ngopi di tempat dg anas. Warung kopi ini berhadapan dengan salah satu kantor pemerintah, yakni kantor Dinas PEkerjaan UMum provinsi Sulawesi selatan. Tak ada fasilitas seperti ai fi yang seperti biasa disediakan oleh pemilik warung kopi. Namun jangan salah tempat ini termasuk yang paling ramai di kota Makassar, seandai...

Untuk para travelista yang paling penting dipikirkan dalam mengunjungi sebuah tempat adalah oleh oleh untuk teman dan para kerabat kerabat terdekat. Kali ini Blogkopikata berkunjung ke kota Pernak Pernik Khas Kaltim Di KebunSayur Kota Balikpapan Balikpapan yang terkenal dengan julukan kota minyak. Memang kota ini banyak sekali ditumbuhi oleh berbagai bangunan perusahaan perusahaan explorasi minyak dari luar. Jadi kota Balikpapan itu banyak pendatangnya, karena lapangan pekerjaan juga tersiapkan disana. Kota ini terkenal juga sebagai kota yang paling mahal biaya hidupnya se indonesia. Meski begitu, kota ini indah, dan bersih dan jangan lupa sangat aman disini. Mari berbicara tentang oleh oleh, oleh oleh itu harus khas dari tempat yang kita tuju. Merupakan produk kebudayaan di suatu tempat. Balikpapan sendiri dahulunya adalah wilayah kasultanan Banjarmasin menurut referensi . Namun ketika Blogkopikata sempatkan jalan jalan mengitari kota ini, sedikit saja tersisa jejak dari kasulta...

@cafe pantai balikpapan " kompleks ruko Bandar Selamat datang dikeliling nusantara, kami sedang di kota Balikpapan, salah satu kota di pulau Borneo/Kalimantan letaknya di daerah Propinsi Kalimantan Timur. Kota Balikpapan adalah daerah tingkat dunia yang berpredikat Kotamadya. Julukan untuk kota ini adalah kota minyak, karena banyak sekali perusahaan kilang minyak yang berdiri disini. Perusahaan perusahaan bertaraf international, yang menjadikan kota Balikpapan dipenuhi banyak pekerja dari luar wilayah Balikpapan sendiri.  Sebagai wilayah industri bertaraf international, Balikpapan sangat berkembang dalam hal pembangunan, bahkan melebihi dari perkembangan ibukota Kaltim sendiri yakni Samarinda, itu menurut keterangan orang orang yang pernah berkunjung kesana. Tata kota yang rapi dan bersih, gedung gedung tertata rapi di di atas dan di sela perbukitan. Yah kota ini memang dikelilingi oleh perbukitan dan pantai berpasir putih. Karena pantai yang indah, kemudian banyak orang memb...

@Eastborneo  di Borneo timur yang sempat terekam " Sepinggan Jelang Idul Fitri 2016 Pasar Sepinggan adalah pasar tradisional yang berada kurang lebih 30 menit perjalanan menuju pusat kota Balipapan. Kami berada disana jelang idul fitri, makanya mereka para pedagang banyak turun ke jalan membuka lapak lapak ketupat untuk keperluan orang yang merayakan. Pasar sepinggan berdekatan dengan lokasi bandara Internatonal Sepinggan d Balikpapan. Para pedagang di pasar di dominasi oleh suku suku pendatang utamanya suku bugis Makassar dan Jawa. Mereka bersatu di dalam pasar salng mendukung untuk meraih penghidupan yang layak bagi keluarga. Yang sempat terekam oleh photo, adalah para pedagang dadakan yang khusus turun untuk jelang lebaran. Mereka semua para ibu dan bapak pada turun gunung, pedagang ini banyak orang jawa dan bugis/makassar. Mereka tumpa ruah di terminal depan pasar, ada yang menjual ayam kampung, ketupat lebaran dan berbagai kebutuhan pokok lainnya. Saya se...