Kisah Latihan Musik Di UPKSBS

Masa 99 hingga menjemput awal milenium 2000...

2005 kami bergabung dalam angkatan ke 7 UPKSBS...

 Masih jarang orang yang punya motor, Hp hanya beberapa orang yang miliki, apalagi internet yang mesti ke warnet dulu untuk melakukan browsing. Saya sendiri hampir setiap sore memiliki jadwal latihan di sekret, jadi harus naik angkot dulu sambil membawa gitar dari kost yang memang agak jauh dari tempat itu. Tiba di perempatan kakatua-cendrawasih saya turun depan kantor pos, dan berjalan sekitar 200 meter menyusuri beberapa toko toko pengusaha di kakatua. Letak sekret yang berada di paling belakang kampus I UMI, mengambil tempat diantara deretan kelas kelas SMA UMI.

Pada masa dimana Bram menjadi ketua (Ibrahim " Mahasiswa Fakultas Hukum UMI), saya ingat ada juga Moch yang menjadi kordinator divisi musiknya. Divisi Musik sendiri pada saat itu telah memiliki beberapa lagu lagu ciptaan dari kelompok Bumi Acoustic dan Aura. Mereka bahkan sempat merekam karya mereka dalam bentuk kaset pita analog. Lagu lagu yang kemudian akrab dengan beberapa pergerakan Mahasiswa, setiap ada gejolak Mahasiswa, lagu dari mereka selalu berdampingan dengan lagu iwan Fals dan Kantata serta beberapa lagu yang memuat kegelisahan Mahasiswa. 

Saya pun bergabung dengan mereka ada Kaka' firman Anwar, Itto Vokal dari Bumi, Moch adalah gitarisnya dan masih banyak teman teman yang ada disana. Berada di Kampus I yang letaknya jauh dari Kampus II , serasa mengalami keterasingan yang damai. Kami selalu latihan, apalagi di masa itu, latihan selalu kontinu, ada maupun tidak ada jadwal kami tetap latihan dan membuat karya lagu lagu baru. 

Latihan selalu malam ketika lampu lampu telah dimatikan oleh dg sitaba (sekurity kampus), sumber cahaya adalah lampu lampu petromaks, kami pun membawa bekal masing masing,berupa termos air panas untuk buat kopi, beras untuk ramsum, seperti mengalami petualangan saja hahaha.  Dan tak lupa , kami jarang mandi , mandi dilaksanakan hanya sekali saja di wc umum SMA UMI. Kalau ada yang dua kali mandi, berarti dia yang paling gagah hahaha. 

Sore di pinggir jalan kakatua ngeteh dan Ngopi " 

Pukul 08:30 > Moch : (Rambut gondrong layaknya guitaris rock) " Ada yang bisa memberikan kepada saya koin....Ucapnya sambil memecah konsentrasi kami memainkan guitar di tepi jalan itu. Banrego pun merogoh koceknya sisa belanja rokok dan beli bensin motor Shogunnya yang terkenal boros itu. Dengan segera Moch menyeberangi jalan tempat telephon koin berdiri, kami tidak pernah sekalipun menguping pembicaraan dia, namun dari sberang kami bisa melihat gesture tubuhnya, tanda bahwa dia senang, marah atau lagi sedih. Entah siapa jua yang ditelephone, namun spertinya sangat spesial, hingg tiap malam kami harus menunggu dan menyiapkan beberapa koin untuk dia. 

Moch adalah kepala sekolah kami : dia selalu melatih kami setiap malam hingga tembus pagi....wahhh kalau begini bisa hancur..Saya kan tidak terbiasa begadang, 

Pukul 09:00 saya masuk ke sekret mesti tidur dulu, karena sebentar lagi mereka masuk dan memulai latihan...begitu saya mengakali waktu waktu yang tembus pagi itu. 

Pukul 10:00 Latihan simponi guitar di mulai dengan lampu petromaks minyak kelapa. Di sela latihan selalu saya tertidur dan hebatnya lagi tidurnya sambil bermain guitar, hahaha....

Latihan musik simponi yang berdurasi sejam ini, dimainkan tanpa menggunakan notasi balok atau angka, kami hanya menghafalkan polanya dan menuliskan dengan bahasa yang kami mengerti masing masing. Dan Anehnya lagi kami akhir bisa menghafal dan memainkannya dengan sempurna. Sebuah karya komposisi musik dari Moch yang luar biasa. Latihan berjalan hampir kurang lebih 3 bulan dan setiap hari, hingga urusan akademik memutuskan aktifitas itu pelan pelan.